Kawasan permukiman bantaran sungai di Indonesia umumnya merupakan permukiman tradisional yang mana rata-rata warga yang bermukim di dalamnya merupakan warga asli local yang masih mempertahankan tradisi social dan budaya setempat. Oleh karena itu, permukiman tepi sungai tidak dapat terelakkan sebagai bagian pembentuk kota yang patut dipertahankan keberadaannya. Di tengah maraknya pembangunan di Kawasan perkotaan dengan mengambil “modernisasi” sebagai konsep utamanya, maka kehadiran permukiman tepi sungai yang merupakan bagian dari kearifan local penting untuk mendapatkan perhatian lebih.
Buku ini mengkaji tentang keberadaan permukiman tepi sungai dan kaitannya dengan penyediaan ruang terbuka hijau di Kawasan perkotaan. Permukiman bantaran sungai memiliki keterbatasan lahan untuk menyediakan ruang terbuka hijau. Dengan demikian diperlukan pendekatan tersendiri untuk melihat bagaimanakah penyediaan ruang terbuka hijau yang baik untuk Kawasan tersebut.