Hubungan Mekanisme Koping dengan Regulasi Emosi pada Remaja Putri yang Mengalami Dismenore di SMP Negeri 2 Banjarbaru
DOI:
https://doi.org/10.35747/cnj.v6i1.428Keywords:
Dismenore, Mekanisme Koping, Regulasi EmosiAbstract
Dismenore adalah nyeri pada bagian bawah perut pada saat menstruasi. Seseorang menjadi lebih cepat emosi ketika dismenore karena produksi berlebihan hormon estrogen. Kemampuan mengatur emosi serta mengatasi perubahan yang terjadi memerlukan mekanisme koping. Manusia juga harus memiliki regulasi emosi untuk mengendalikan emosinya agar tetap dapat berinteraksi dengan baik oleh lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan regulasi emosi pada remaja putri yang mengalami dismenore di SMP Negeri 2 Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan sampel 134 responden. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik korelasi spearman dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0.05). Terdapat hubungan yang positif antara mekanisme koping dengan regulasi emosi pada remaja putri yang mengalami dismenore dengan keeratan hubungan yang sangat lemah (p value=0,004 dan r=0,247). Mekanisme koping terhadap dismenore akan mempengaruhi proses regulasi emosi. Semakin buruk mekanisme koping yang digunakan maka semakin rendah regulasi emosi yang muncul.
References
Allo, Septi Turu dkk. (2017). Hubungan mekanisme koping dengan regulasi emosi pada mahasiswi semester V yang mengalami dismenore di program studi ilmu keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas SAM Ratulangi. e-Journal Keperawatan (e-Kp), vol. 5, nomor 1, Februari.
Averill, JR & More A.T. (2004). Handbook of emotions, London: The Guilford Press.
Bobak. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
Efendi, F. Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Gross, James J. (2007). Handbook of Emotion Regulation. New York: The Guillford Press.
Gross, J.J & Thompson, R.A. (2007). Emotion Regulation Conceptual, Handbook of Emotion Regulation. New York: Guilfors Publication.
Hockenberry, M.J & Wilson, D. (2007). Essential of Pediatric Nursing. St. Louis Missoury: Mosby.
Jahja, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
Keliat, B.A. (1999). Penatalaksaan Stres. Jakarta: EGC.
Khoerunisya , D. A. (2015). Hubungan Regulasi Emosi dengan Rasa Nyeri Haid (Dismenore) Pada Remaja. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang.
Lazarus & Folkman, S. (1991) Emotions and Adaptation. New York: Oxford Uiversity Perss.
Lestari, H. (2009). Gambaran Dismenore pada Remaja Putri Sekolah Menengah Pertama di Manado. Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.
Lestari, Titik. (2015) Kumpulan Teori untuk Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nugroho , T. (2012). Obsgyn: Obstetri dan Ginekologi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Pieter Herri Zan, S. Psi & Lubis Namora Lumonga, M.Sc. (2013). Pengantar Psikologi untuk Kebidanan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik, Edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. (2014). Ilmu Kebidanan, Edisi 3, Cetakan Ke-2, Editor Mochamad Anwar, Ali Baziad, R & Prajitno Prabowo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Rhadiah , M., Nauli F. A., & Arneliwati. (2014). Hubungan mekanisme koping dengan perilaku agresif remaja, Skripsi Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau.
Safaria dan Saputra. (2009). Manajemen Emosi. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Thompson, R.A. (1994). Emotion Regulation: A Theme in Search of Definition, Monographs of The Society for Research in Child Development: the Development of Emotion Regulation: Biological and Behavioral Considerations, Vol 59, 2-3 Pages: 25-52.
Stuart and Sundeen. (1995). Buku keperawatan (alih bahasa) Achir Yani S. Hamid. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Syafrudin Hamidah. (2013). Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC.
World Health Organization (WHO). (2015) Adolescent Development: Topics at Glance. Diunduh dari http://www.who.int/maternal_child_adolescent/topics/adolescence/dev/en/. Diakses 28 September 2017.
Yusuf Syamsu. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.