PENDAMPINGAN PERENCANAAN KAWASAN AGROWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI DESA KARYA MAJU KECAMATAN MARABAHAN
Keywords:
agrowisata, kesiapan aspek fisik, pariwisataAbstract
Pengembangan sebuah kawasan perlu mempertimbangan beragam aspek guna terwujudnya kawasan yang berkelanjutan. Melalui penetapan Kawasan Perdesaan Agrowisata Kabupaten Barito Kuala, Desa Karya Maju ditetapkan sebagai salah satu kawasan agrowisata tersebut, melalui potensi hasil pertanian buah-buahan yang jarang ditemui di daratan rendah. Upaya awal mempersiapkan kawasan agrowisata, memalui kajian terhadap kesiapan aspek fisik kawasan dan perumusan strategi pengembangan kawasan. Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Bersama dengan Program Studi S1 Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melakukan pendampingan terhadap konsep desain kawasan yang nantinya akan menjadi panduan dalam melakukan investasi, pembangunan, dan pengelolaan kawasan agrowisata. Kegiatan pendampingan diawali dengan kajian kesiapan dan kebutuhan pariwisata, konsep desain arsitektural beserta gambaran rencana investasi. Luaran dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh aparat desa dan stakeholder terkait sebagai arahan pelaksanaan serta media promosi.
References
Kuala BB. Peraturan Bupati Barito Kuala No. 42 Tahun 2019 Kabupaten Barito Kuala: Pemerintah Kabupaten Barito Kuala; 2019.
Sahaban DE. Rencana Pengembangan Lanskap Agrowisata di Kawasan Bukit Piantus Sejangkung; 2016.
Cooper C. Tourism: Priciples and Practice; 1993.
Indonesia MPR. Peraturan Menteri Pariwisata No. 14 Tahun 2016. 2016.
Bupati Barito Kuala. Keputusan Bupati Barito Kuala No. 188.45/309/KUM/2019 Kabupaten Barito Kuala: Pemerintah Daerah Kab. Barito Kuala; 2019.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Pengabdian Teknologi Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.