HUBUNGAN KUALITAS PERSAHABATAN DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA YANG ORANG TUANYA BERCERAI
DOI:
https://doi.org/10.35747/ph.v2i1.618Keywords:
kualitas persahabatan, resiliensi, remajaAbstract
Kualitas persahabatan pada remaja dapat mempengaruhi keterbukaan dan kenyamanan remaja dalam menceritakan informasi pribadinya kepada sahabatnya. Kondisi ini diprediksi dapat meningkatkan resiliensi pada remaja yang menghadapi banyak masalah. Remaja yang orang tuanya bercerai adalah salah satu gambaran remaja yang menghadapi banyak masalah. Resiliensi merupakan kemampuan untuk bertahan dan beradaptasi saat remaja menghadapi banyak masalah. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kualitas persahabatan dengan resiliensi remaja yang orang tuanya bercerai. Subjek penelitian adalah 250 orang remaja lakilaki atau perempuan yang memiliki orang tua bercerai, usia 16 tahun sampai 21 tahun dan berdomisili di Jawa Timur. Kualitas persahabatan diukur diukur menggunakan Friendship Quality Scale (FQS) dan Resiliensi menggunakan skala resiliensi Reivich dan Shatte. Uji analisis menggunakan korelasi product moment pearson. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan positif antara kualitas persahabatan dengan resiliensi pada remaja yang orang tuanya bercerai (sig = 0.000 <0.05). Arah hubungannya positif dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.415. Artinya semakin tinggi kualitas persahabatan maka semakin tinggi resiliensi. Sebaliknya, semakin rendah kualitas persahabatan maka semakin rendah resiliensi. Kualitas persahabatan memberikan kontribusi terhadap resiliensi sebesar 17.2%(R2= 0.172).
References
Asriandari, E. (2015). Resiliensi Remaja Korban Perceraian Orangtua. Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 9.
Azizah, R. N. (2017). Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Perkembangan Psikologis Anak. Al-Ibrah, Vol. 2 No. 2.
Azwar, S. (2006). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2014). Merode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2018, Juli 03). Badan Pusat Statistik. Retrieved April 09, 2019, from Statistik Indonesia 2018: Badan Pusat Statistik (BPS). (2018, Juli 03). Statistik Indonesia 2018. Retrieved April 09, 2019, frhttps://www.bps.go.id/publication/2018/07/0
/5a963c1ea9b0fed6497d0845/statistikindonesia-2018.html
Banne, O. (2014). Resiliensi remaja yang memiliki orang tua bercerai (studi fenomenologi terhadap remaja dengan orang tua yang
bercerai di kota Makasar). Yogyakarta. Tesis Universitas Gadjah Mada.
Baron, R., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial edisi 10. Jakarta: Erlangga.
Berndt, T. J. (2002). Friendship quality and social development. Journal , Vol. 11 No. 1.
Brooks, Jane. 2011. The process of Parenting Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bukowki, W. M., Hoza, B., & Boivin, M. (1994). The friendship qualities scale: Development and psychometric properties.
Carroll, J. P. (2005). Fostering children's resilience in the aftermath of divorce: The role of evidence based program for children. Family Court Review, 52-64
Chung, Y., & Emery, R. (2010). Early adolescents and divorce in South Korea: risk, resilience, and pain. Journal of Comparative Family
Studies, 855-870
Daddis, C. (2008). Similarity between early and midle adolescent close friends' beliefe about personal jurisdiction. Social Development.
-1038
DeSaousa, D. A.,& Santos, E, C. (2012). Intimate friendship relationships among young adults. Paideia, set-dec. Vol. 22, No. 53.
DeSaousa, D. A., & Santos, E, C. (2011). Social network and friendship relationships throughout the lifespan. Psicopedag. VOL. 28. No. 53.
Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan . Bandung : Remaja Rosdakarya.
Dewanti, A & Veronika, S. (2014). Resiliensi remaja putri terhadap problematika paska orang tua bercerai. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Vol 3, No. 3.
Everall, R. D., Altrows, K. J., Paulson, B. L. (2006). Creating a future: a study of resilience in suicidal female adolescents. Journal of Counseling & Development, 84(4), 461-470. doi: 10.1002/j.1556-6678.2006.tb00430. x.
Eley, D., Cloninger, C., Walters, L., Laurence, C., Synnott, R., & Wilkinson, D. (2013). The Relationship Between Resilience and
Personality Traits in Doctors: Implication for Enhancing Well Being .
Fatmawati, I. (2018). Hubungan antara regulasi diri dan resiliensi pada remaja di keluarga yang bercerai. Yogyakarta
Frankel, J. P., & Wllen, N. E. (2008). How to design and evaluate research in education. New York McGraw-Hill Companies Inc.
Graber, R., Turner, R., & Madill, A. (2016). Best friends and better coping: Facilitating psychological resilience through boys' and
girls' closest friendships. British Journal of Psychology, 107 (2). pp. 338-358. ISSN 0007-1269.
Gunarsa, S., & Gunarsa, Y. (2001). Psikologi praktis: anak, remaja, dan keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.
Gustiana, R. (2016). Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Resiliensi pada Penghuni Lapas di Kelas II A Samarinda. Jurnal Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, 118.
Hadiningsih, T. T. (2014). Hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada remaja di panti asuhan keluarga yatim muhammadiyah Surakarta. Skripsi.
Hartup, W., & Stevens, N. (1999). Friendship and adaptation across the life span. Current directions in psychological science, Vol. 8, No. 3.
Haryanie, S. W., Filiani, R., Hanim, W. (2013). Dampak perceraian orang tua terhadap emosi anak (studi kasus pada dua anak yang memiliki orang tua yang bercerai di SDN Gembong 1 Kab. Tangerang). Universitas Negeri Jakarta.
Helgeson, V., & Lopez, L. (2010). Social support and growth following adversity. In J. Reich, A. Zautra, & J. Hall (Eds.), Handbook of adult
resilience (pp. 309-330). New York: Guilford Publications.
Karatas, Z., Cakar, F. S. (2011). Self-esteem and hopelessness, and resiliency: An exploratory study of adolescents in turkey. International
education studies. Vol. 4, No. 4
Kartono, Kartini. 2014. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Khotimah, K. (2018). Faktor pembentuk resiliensi remaja dari keluarga broken home di desa pucung lor kecamatan kroya kabupaten
cilacap. Purwokerto.
Ko, P. C., & Buskens, V. (2011). Dynamics of adolescent friendships: the interplay between structure and gender. International Conference on Advance in Social Networks Analysis and Mining, Germany.
Lansford, J. E., Putallaz, M., Grimes, C. L., SchiroOsman, K. A., Kupersmidt, J. B., & Coie, J. D. (2006). Perceptions of friendship quality and observed behaviors with friends: How do sociometrically rejected, everage, and popular girls differ? Merrill-palmer quarterly, 52 (4), 694-720. doi: 10.1353/mpq.2006. 0036.
Lupo, C. M. (2012). Increasing student achievement and improving self-esteem through a community building intervention. UMI
McIntosh, J., Burke, S., Dour, N., & Gridley, H. (2009). Parenting after separation. The Australian Psychological Society Ltd ,
Mahmood, K., & Ghaffar, A. (2014). The Relationship Between Resilience, Psychological Distress and Subjective Well Being among Dengue Fever Survivors. Global Journal of Human-Social Science: A Arts & Humanities Psychology, 14(10).
Maulidya, N. (2017). Pengaruh Self-Esteem Terhadap Resilience pada Remaja yang Menjalani Program Rehabilitasi Narkoba. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang
Nadeak, T. F. S., 2014. Fernomena "anak nakal" di rungkut Surabaya. Jurnal Vol 2, No 2
Pamudji, N. A. (2017). Hubungan friendship quality (FQ) dengan communication privacy management (CPM) pada remaja akhir. Universitas Muhammadiyah Malang
Phebe, L. (2007). Peer relations in preadolescence: associations between friendship quality, peer acceptance, and parental management in
peer relations. Dissertation. Cambridge University.
Pidgeon, A., Rowe, N., Stapleton, P., Magyar, H., & Lo, B. (2014). Examining Characteristics of Resilience among University Students: An International Study. Open Journal of Sosial Sciences, 14-22.
Rabaglietti, E., & Clairano, S. (2008). Quality of friendship relationships and developmental tasks in adolescence. cognition, brain, behavior. Vol. 12, No. 2.
Rahmat, W. (2014). Pengaruh tipe kepribadian dan friendship quality dengan kepercayaan pada remaja akhir. eJournal psikologi, Vol. 2, No.
Reich, J. W., Zautra, A. J., & Hall, J. S. (2010). Handbook of adult resilience. New York, NY, US: The Guilford Press.
Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor: 7 Essential Skill for Overcoming Life's Inevitable Obstacle. New York: Broadway Books.
Ruswahyuningsih, M., & Afiatin, T. (2015). Resiliensi pada Remaja Jawa. Gajah Mada Journal Of Psychology, Volume 1.
Santrock. (2007). Remaja. Edisi 11 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2012). Life span development perkembangan masa hidup edisi ketigabelas jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Satria, B., & Sazira. (2016). Resiliensi pasien NAPZA Selama Masa Rehabilitasi. Ideaa Nursing Journal, VII(2), 66-70.
Shepherd, C., Reynolds, F. A., & Moran, J. (2010). They're battle scars, I wear them well: A phenomenological exploration of young women's experiences of building resilience following adversity in adolescence. Journal of Youth Studies, 13 (3), 273-290. doi: 10.1080/13676260903520886.
Snyder, C. &. (2007). Positive Psychology in Scientic and Practical Exploration of Strenght. Sage Publication.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, R. L. (2015). Dampak perceraian orang tua terhadap perilaku anak di jorong sungai tambang 1 naraga kunangan parik rantang
kecamatan kamang baru kabupaten sijunjung. STKIP PGRI Sumatera Barat.
Taylor, S. E., Peplau, L., & Sears, D. (2000). Social psychology international edition tenth edition. New Jersey: Prentice Hall Inc.
Untari, I., Putri, K. P., & Hafiduddin, M. (2018). Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Kesehatan Psikologi Remaja. PROFESI (Profesional Islam), Volume 15, No 2.
Winarsunu, T. (2009). Statistik dalam Penelitian Psikologi dalam Pendidikan. Malang: UMM Press.
Woolfolk, Anita. 2008. Education Psyhology. USA: Pearson Education, Inc.
Yusuf, M. (2014). Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Anak. Jurnal Al-Byan, Vol. 20 No 29.
Zurko, M. (2011). Friendship during adolescent: the necessity for qualitative research of close relationships. Polish Journal of Applied Psychology, Vol. 9(1), 21-38.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Lutfi Soviana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.