RELIGIUSITAS DAN PERILAKU BULLYING PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN

Authors

  • Maziyatul Hamidah Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.35747/ph.v2i1.619

Keywords:

Perilaku bullying, religiusitas, santri SMA pondok pesantren

Abstract

Bullying merupakan keinginan untuk menyakiti, diwujudkan melalui tindakan yang membuat seseorang menjadi menderita. Bentuk dari perilaku bullying memang bervariasi baik secara fisik, verbal maupun psikis. Perilaku bullying merupakan masalah yang ada pada sistem pendidikan di dunia dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sedangkan religiusitas diartikan sebagai sebuah bentuk hubungan manusia dengan Tuhannya melalui ajaran agama yang sudah terinternalisasi dalam diri individu sehingga terlihat dari sikap dan perilakunya sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan perilaku bullying pada santri di pondok pesantren. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional. Subjek penelitian ini adalah santri SMA pondok pesantren AlIzzah Batu, berjumlah 189 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan skala religiusitas (CRS) dan skala perilaku bullying. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi product moment dari Karl Pearson. Analisis data dilakukan dengan bantuan progam SPSS versi 22. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.066 dengan p=0.370 (p>0.05) yang berarti ada hubungan negatif namun tidak signifikan antara
religiusitas dengan perilaku bullying.

References

Afiatin, T. (1998). Religiusitas remaja: studi tentang kehidupan beragama di daerah istimewa yogyakarta. Jurnal Psikologi, 25(1), 55-64.

Ancok, D,. & Suroso, F. N. (1994). Psikologi islami solusi islam atas problem-problem psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Arikunto. (2005). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Sagung Seto.

Arofa, I. Z. (2017). Pengaruh perilaku bullying terhadap empati ditinjau dari tipe sekolah. Doctoral Dissertation. University of Muhammadiyah Malang.

Astuti, A. N. G. (2015). Hubungan antara inferioritas dan perilaku bullying remaja di SMP pangudi luhur St. vincentius sedayu. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Astuti, P. R. (2008). Meredam bullying 3 cara efektif mengatasi K.P.A (kekerasan pada anak). Jakarta: Grasindo.

Azwar, S. (2010). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barzilay, S., Klomek, A. B., Apter, A., Carli, V., Wasserman, C., Hadlaczky, G., & Brunner, R. (2017). Bullying victimization and suicide ideati on and behavior among adolescents in europe: a 10-country study. Journal of Adolescent Health, 61(2), 179-186.

Butler-Barnes, S. T., Martin, P. P., & Boyd, D. T. (2017). African american adolescents’ psychological well-being: the impact of parents’

religious socialization on adolescents’ religiosity. Race and Social Problems, 9(2), 115-126.

Carran, D. T., & Kellner, M. H. (2009). Characteristics of bullies and victims among students with emotional disturbance attending approved private special education schools. Behavioral Disorders, 34 (3), 151.

Ernawati, E. (2018). Sosialisasi meningkatkan kesadaran santri terhadap tindakan bullying di pesantren. Jurnal Abdi MOESTOPO, 1 (02), 38-44.

Edward, D, C. (2006). Ketika anak sulit diatur : panduan orangtua untuk mengubah masalah perilaku anak. Bandung : PT. Mizan Utama.

Fatmawati, L., & Uyun, Z. (2016). Perbedaan perilaku bullying ditinjau dari jenis kelamin. Doctoral Dissertation. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Finger, L., Yeung, A. S., Craven, R., Parada, R., & Newey, K. (2008). Adolescent peer relations instrument: assessment of its

reliability and construct validity when used with upper primary students.

Fithria, F., & Auli, R. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bullying. Idea Nursing Journal, 7(3), 9-17.

Guo, Q., Liu, Z., & Tian, Q. (2018). Religiosity and prosocial behavior at national level. Psychology of Religion and Spirituality.

Hamali, S. (2016). Karakteristik keberagamaan remaja dalam perspektif psikologi. Al-adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 11(1), 81-98.

Hamalik, O. (1995). Psikologi remaja: dimensidimensi perkembangan. Bandung: Mandar Maju 2. Https://nasional.tempo.co/read/1109584/harianak-nasional-kpai-catat-kasus-bullyingpaling-banyak.

Https://news.detik.com/berita/d-4532984/kpaiangka-kekerasan-pada-anak-januari-april2019-masih-tinggi. Kamis 02 Mei 2019,

:28 WIB.

Https://news.detik.com/berita/d-3670079/kpaiterima-aduan-26-ribu-kasus-bully-selama2011- 2017.

Https://radarmalang.id/hardiknas-2018-angkakekerasan-di-sekolah-masih-tinggi/.

Huber, S., & Huber, O. W. (2012). The centrality of religiosity scale (CRS). Religions, 3(3), 710-724.

Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (InfoDatin).

Irawan, E. N. (2015). Pemikiran tokoh-tokoh psikologi. Yogyakarta: IRCiSoD.

Karina, K., Hastuti, D., & Alfiasari, A. (2013). Perilaku bullying dan karakter remaja serta kaitannya dengan karakteristik keluarga dan

peer group. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 6(1), 20-29.

Khoirunnisa, R. (2015). Konsep diri remaja korban bullying (studi pada siswa korban bullying di SMA muhammadiyah 7 yogyakarta). Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling.

liputan6.com/news/read/3025485/kasus-bullyinganak-dari-tahun-ke-tahun.17juli2017,17;05WIB.

Marela, G., Wahab, A., & Marchira, C. R. (2015). Bullying verbal menyebabkan depresi pada remaja SMA di kota yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(1), 43-48.

Marliani, R. (2017). Hubungan antara religiusitas dengan prestasi belajar pada mahasiswa fakultas syariah dan hukum UIN sunan gunung djati bandung angkatan 2012. Jurnal Psikologi Integratif, 4(2), 138-147.

Marthunis, M., & Authar, N. (2017). Bullying at aceh modern islamic boarding schools (pesantrens): Teachers’ Perceptions and Interventions.

Martono, N. (2010). Metode penelitian kuantitatif analisis isi dan analisis data sekunder. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Masdin, M. (2013). Fenomena bullying dalam pendidikan. Al-ta'dib, 6(2), 73-83.

Mayasari, R. (2014). Religiusitas islam dan kebahagiaan (sebuah telaah dengan perspektif psikologi). Al- MUNZIR, 7(2), 81-100.

Mercado-Crespo, M. C. (2013). The role of connectedness and religious factors on bullying participation among preadolescents in puerto rico.

Palupi, A. O. (2013). Pengaruh religiusitas terhadap kenakalan remaja pada siswa kelas VIII SMP negeri 02 slawi kabupaten tegal. Doctoral Dissertation. Universitas Negeri Semarang.

Panuju, P., & Umami, I. (1999). Psikologi remaja. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.

Purnomo, F. H., & Suryadi, B. (2017). Uji validitas konstruk pada instrumen religiusitas dengan metode confirmatory factor analysis (CFA).

Rachma, S. A., & Halimah, L. (2017). Hubungan religiusitas dengan kenakalan remaja kategori status offense pada santri kelas II aliyah putra di pondok pesantren “X” Garut. Skripsi.

Rigby, K. (2005). Why do some children bully at school? the contributions of negative attitudes towards victims and the perceived

expectations of friends, arents and tachers. School Psychology International, 26 (2), 147-161.

Rigby, K. (2007). Bullying in sschools: and what to do about it. Australia: ACER Press, an imprint of.

Santrock, J. W. (2012). Life- Span development. Jakarta: Erlangga.

Sejiwa. (2008). Bullying: mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan sekitar anak. Jakarta: Grasindo.

Suciati, N., & Soeharto, T. N. (2018). Hubungan antara religiusitas dan regulasi emosi dengan perilaku bullying pada siswa SD.

Doctoral dissertation. Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Suhendar, R. D. (2018). Faktor-faktor penyebab perilaku bullying siswa di SMK triguna utama ciputat tangerang selatan. Bachelor's Thesis, Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Thouless, R. H. (1992). Pengantar psikologi agama. Jakarta: CV Rajawali.

Umasugi, S. C.(2013). Hubungan antara regulasi emosi dan religiusitas dengan kecenderungan perilaku bullying pada remaja. Jurnal Fakultas Psikologi, 2(1).

Wahyudin, W., Pradisti, L., & Wulandari, S. Z. (2018). Dimensi religiusitas dan pengaruhnya terhadap organizational citizenship behaviour (studi pada universitas jenderal soedirman purwokerto). Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi (JEBA), 20(3).

Veenstra, R., Lindenberg, S., Huitsing, G., Sainio, M., & Salmivalli, C. (2014). The role of teachers in bullying: the relation between antibullying attitudes, efficacy, and efforts to educe bullying.

Zulfahmi. (2013). Fenomena bullying di pondok pesantren. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Downloads

Published

30-05-2020

How to Cite

Hamidah, M. (2020). RELIGIUSITAS DAN PERILAKU BULLYING PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN . Psycho Holistic, 2(1), 141–151. https://doi.org/10.35747/ph.v2i1.619

Issue

Section

Articles